Selasa, 10 Januari 2017

My New World



Perkenalkan, namaku Sekartaji. Dulu aku berasal dari Bintaro, Jakarta. Sampai akhirnya orangtuaku memutuskan untuk pindah ke kota Klaten sekitar 4 tahun yang lalu. Saat aku kelas 6 SD, orangtuaku memilih Sekolah SD Putra Bangsa sebagai tempat ku melanjutkan jenjang pendidikan. Begitu juga dengan sekolah tingkat menengahku, orangtuaku juga memilih SMP Putra Bangsa untuk tempat kudapatkan ilmu. Sebelum aku sekolah, aku selalu memikirkan berbagai hal. Seperti bagaimana rasanya bersekolah di sekolah baru, dilatih dengan guru baru, dan bertemu teman baru. Hal-hal itu yang sempat membuatku gugup untuk masuk ke sekolah baru.
                Tapi, aku sama sekali tak pernah meragukan keputusan mama dan papa. Karena menurutku, Sekolah Putra Bangsa adalah pilihan yang terbaik. Tak kusangka aku dapat masuk ke sekolah ini. Sekolah dengan bimbingan belajar yang menyenangkan, fasilitas yang memadai, dan peraturan ketat yang membuat para murid sangat disiplin. Selain itu, guru-guru Putra Bangsa telah membuat para murid menjadi penuh integritas, peduli, dan pantang menyerah. Pembelajaran yang dibuat oleh setiap guru pun memiliki teknik sendiri agar para murid tidak bosan dan mengantuk. Seperti misalnya guru-guru menyiapkan game yang berkaitan dengan pelajaran dan sangat bermanfaat.
                Saat pertama kali aku masuk ke sekolah Putra Bangsa, aku sempat kesulitan dengan sistem pembelajaran yang cepat dan ketat.  Apalagi dengan ditambahnya pelajaran bahasa Jawa yang belum pernah aku pelajari selama aku di Bintaro. Namun, guru-guru Putra Bangsa selalu membantuku untuk mempelajari lagi pelajaran dengan nilai-nilai yang kurang dan memberiku pelajaran tambahan khusus bahasa Jawa. Begitu juga teman-teman yang tetap menyemangatiku saat pertama kali aku masuk sekolah. Di sekolah Putra Bangsa aku juga diajari sikap-sikap santun yang seharusnya dilakukan. Dulu, aku sering lupa untuk mengucapkan kata “saya” saat berbicara dengan guru, namun dengan bimbingan moral oleh para guru, aku telah terbiasa menggunakan kata “saya” saat sedang berbicara dengan orang yang lebih tua.
                Mari bicara soal kedisiplinan. Sekolah Putra Bangsa memiliki banyak sekali konsekuensi untuk setiap peraturan yang dilanggar. Jika para murid masih mengulangi kejadian tersebut berkali-kali, sekolah akan mengubah konsekuensi menjadi lebih ketat lagi. Hal itu bertujuan untuk membuat para murid lebih disiplin dalam melakukan berbagai hal. Dan karena itulah aku tidak pernah meragukan papa mama untuk memilih sekolah Putra Bangsa sebagai tempat kudapatkan ilmu.
Sekian artikel yang dapat saya buat. Terima kasih sudah mengunjungi blog saya .
Jika ada saran atau kritik, mohon comment guys. 
IG : @sekartajipw

9 komentar:

  1. Keren Pus, kata - kata yang dipakai santun.. :)

    BalasHapus
  2. Keren. Lucu juga sih ceritanya😂. Sip2

    BalasHapus
  3. Tulisan yang bagus. Ringan, mencerahkan..

    BalasHapus
  4. Puspa, kamu sudah menunjukkan kemampuan terhebat manusia, ADAPTASI.
    Pertahankan sifat-sifat baik yang sudah kamu miliki, buang jauh-jauh sifat-sifat buruk yang ada atau yang akan mulai ada, dan teruslah menulis!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak Pak, saya akan lakukan yg terbaik 😊

      Hapus